Senin, 04 Februari 2008

PKB Dukung Agum-Nu’man


Bandung.Globalnews.Jajaran pengurus baru DPW PKB Jabar periode 2006 – 2011 dituntut untuk melakukan konsilodasi maupun kaderisasi dalam upaya memenangkan pemilu yang akan datang, untuk itu DPW PKB Jabar harus segera melakukan penataan kembali kepengurusan partai di cabang-cabang, karena dalam kepengurusannya kali ini DPW PKB Jabar di isi oleh kader-kader yang benar-benar teruji kualitasnya maupun kinerjanya, untuk itu DPW PKB Jabar pun harus dapat menunjukan kerja nyata bersama masyarakat dimana hal inipun sesuai dengan yang di amanatkan dalam Muktamar ke-II di Semarang beberapa waktu yang lalu, bahwa PKB merupakan partai rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, hal inilah yang dikemukakan Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar yang juga wakil ketua DPR RI, seusai melantik kepengurusan baru DPW PKB Jabar di Hotel Horison Bandung, Jl. Pelajar Pejuang, Sabtu (24/6), yang di hadiri oleh, Ketua Dewan Syuro DPP PKB, K.H. Abdurrahman Wahid atau Gusdur, Gubernur Jabar Danny Setiawan, ketua DPRD Jabar H. A. M Ruslan, Ketua Dewan Tanfidz DPW PKB Jabar H. Avi Taufiq Hidayat, dan para pimpinan Parpol di Jabar.
Dalam kesempatan tersebut Muhaimin pun mengatakan bahwa, apa yang selama ini telah diraih oleh PKB merupakan hasil kerja nyata dari para kader maupun jajaran pengurus PKB sebelumnya, dan dengan dilantiknya jajaran kepengurusan baru khususnya bagi DPW PKB Jabar dapat meneruskan program-program maupun penataan kembali kepengurusan partai dicabang-cabang agar tidak tertinggal dengan PKB yang ada di Jawa Timur, Jawa Tengah mapun Yogyakarta, utuk diharapkan PKB Jabar pun harus dapat menunjukan kerja konkritnya, baik ditataran legislative maupun eksekutif, Ujar Muhaimin yang juga berpesan agar para pengurus baru DPW PKB Jabar tidak lagi mengandalkan kebesaran nama para Kiai akan tetapi dapat menjadi PKB yang mandiri, solid serta selalu berpegang teguh kepada kebenaran, sementara disinggung mengenai pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang akhir-akhir ini mendapat sorotan, pihaknya akan terus mendesak pemerintah untuk mengubah kebijakan pendidikan nasional, sebab dampak buruk dari pelaksanaan UN lebih banyak dibanding manfaatnya, dan UN tidak bisa dijadikan penentu kualitas pendidikan nasional, oleh itu komisi pendidikan DPR menolak UN secara resmi, bahkan secara tegas komisi pendidikan DPR mendesak pemerintah menghapus UN dari system pendidikan nasional, tegasnya.
Sementara dikesempatan yang sama, H. Avi Taufik Hidayat, Ketua Dewan Tanfidz DPW PKB Jabar disela-sela pelantikan tersebut mengatakan dalam menghadapi Pilgub Jabar tahun 2008. PKB akan melakukan koalisi dengan partai lain dalam Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) Jabar yang akan datang, dan iapun menambahkan bahwa koalisi tersbut tidak harus dengan partai islam saja, akan tetapi tidak menutup kemungkinan dengan partai-partai lain juga, jadi lihat situasi kondisi nanti, ujarnya. Dan ipun menjelaskan bahwa PKB sudah mempunyai standard an prosedur yang sudah ditetapkan yaitu, calon yang diusung PKB akan dipilih dalam konvensi selain itu juga akan dilakukan fit and proper test di 25 cabang dan DPW, sehingga nantinya akan menghasilkan 3 calon, yang kemudian akan diajukan ke DPP sehingga akan muncul satu nama, nah calon inilah yang nantinya akan mewakili PKB dalam pemilihan Pilgub 2008, iapun menyinggung tentang Pilkada gabungan yang akan diselenggarakan Pemprov Jabar untuk tidak segera memutuskan tentang penyelenggaraan pilkada Gabungan tersebut, karena lanjutnya wacana tersebut harus dikaji lebih dahulu oleh lembaga independent maupun kalangna akademisi, sebab jangan sampai pilkada gabungan itu justru nantinya akan menimbulkan persoalan baru dalam penyelenggaraan demokrasi di Indonesia, dan yang lebih ituma harus pula disesuaikan dengan kondisi sosiologi dan psikologis masyarakat yang ada di Jabar, ujarnya.
Sementara dalam pidato politiknya, Ketua Dewan Suro DPP PKB K. H. Abdurrahman Wahid atau Gusdur berpesan kepada seluruh kader dan pengurus PKB agar menolak kekerasan dalam bentuk apapun dan tidak perlu menanggapi pihak-pihak lain yang mengajak bermusuhan dengan PKB, sebaliknya Gusdur meminta agar para kader dan pengurus PKB untuk lebih berkonsentrasi dalam melakukan pembenahan ditubuh partai, apalagi menjelang pilgub 2008 maupun pilkada daerah, dan pemilu 2009, PKB harus betul-betul bersiap diri untuk mengusung kader-kader terbaiknya agar dapat membawa PKB kearah yang lebih baik lagi dalam menyongsong Indonesia baru, dan juga satu hal yang perlu diigat bahwa seluruh pengurus terutama pengurus baru dilantik memperbaiki system rekruitmen, karena dengan system recruitment PKB akan menghasilkan kader-kader yang menjungjung tinggi visi dan misi partai demi kesejahteraan rakyat, ujarnya.[ALX/Dfy/26/6/6].

Tidak ada komentar: