Sabtu, 10 November 2007

KALI BEKASI AKAN DINORMALISASI

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan normalisasi Kali Bekasi akan dilakukan guna memperbesar kemampuan Kali Bekasi menampung debit dan volume air Kali Bekasi yang cukup besar ketika musim hujan datang. “Besarnya pelebaran tergantung dari desain yang akan dibuat mulai tahun depan. Saya berharap apabila Kali Bekasi bisa dilebarkan khususnya di muara sungai, air dapat mengalir lebih cepat ke laut, tentunya disamping dilakukannya pengerukan” jelas Menteri PU Djoko Kirmanto saat meninjau perkuatan tebing Kali Bekasi di Perumahan Villa Nusa Indah, Bekasi, Selasa (6/11).

Perkuatan tebing di Kali Bekasi sendiri cukup dirasakan manfaatnya bagi warga yang tinggal di perumahan yang berada di sekitar Kali Bekasi untuk terhindar dari banjir besar. Meski demikian air masih saja melimpas karena debit dan volume air yang masuk Kali Bekasi dari Kali Cikeas dan Kali Cileungsi cukup besar.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri PU Djoko Kirmanto terkesan dengan komunikasi radio yang digunakan warga sebagai early warning system atau peringatan dini terjadinya bahaya banjir sehingga resiko kehilangan nyawa dan kerugian harta benda yang lebih besar dapat dihindari. Dengan komunikasi radio, apabila ketinggian muka air Kali Cileungsi mencapai 400 meter, maka warga diberitahu untuk memindahkan harta bendanya ke tempat yang aman karena dalam waktu empat jam, permukiman mereka akan tergenang. “Ketika banjir tahun 2006 banyak harta benda warga yang tergenang termasuk 350 mobil tergenang, namun ketika banjir lebih besar terjadi tahun 2007 ini warga sudah memindahkannya ke tempat aman sehingga tidak ada mobil yang terendam” kata Agus, warga Villa Nusa Indah.

Selain mengunjungi Kali Bekasi Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto yang didampingi Dirjen Sumber Daya Air Iwan Nursyirwan, Direktur Sungai Danau dan Waduk Widagdo, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane Pitoyo Soebandrio dan sejumlah wartawan juga melihat normalisasi Kali Pesanggrahan di Komplek Deplu, Rehabilitasi Situ Babakan di Gunung Putri, Bogor serta rehabilitasi Situ Cihuni di Tangerang yang memiliki luas 324.000 meter persegi.

Menurut Djoko, sebanyak 6 situ akan direhabilitasi sehingga bisa menampung air ketika musim hujan datang. Rehabilitasi Situ tidak bisa selesai dalam satu tahun tetapi harus dilakukan setiap tahun dan dibarengi dengan konservasi sehingga bisa berfungsi maksimal. (pu-net/gt)

Tidak ada komentar: